Sabtu, 26 April 2025
POTRET MINIMNYA KESADARAN KOLEKTIF DI ERA MASA KINI
Jumat, 25 April 2025
MINIMNYA MINAT MEMBACA DIKALANGAN MAHASISWA
Selasa, 22 April 2025
KEPEMIMPINAN MAHASISWA DALAM MEMBANGUN TOLERANSI DAN KEADILAN
Kepemimpinan Mahasiswa dalam Moderasi Beragama Dalam Membangun Toleransi dan Keadilan
Oleh: Hanif Muzaki
ANGGOTA PK PMII KI PATIH SAMPUN INSIP PEMALANG
Mahasiswa merupakan salah satu kelompok yang memiliki peran penting dalam membangun dan mengembangkan masyarakat. Dalam konteks moderasi beragama, mahasiswa dapat memainkan peran sebagai agen perubahan yang efektif. Kepemimpinan mahasiswa dalam moderasi beragama dapat membantu membangun toleransi dan keadilan dalam masyarakat.
Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman agama, suku, dan budaya. Namun, keberagaman ini seringkali menjadi sumber konflik dan ketegangan. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa kasus konflik berbasis agama, seperti kasus penyerangan terhadap minoritas agama dan kasus diskriminasi terhadap kelompok tertentu. Oleh karena itu, moderasi beragama menjadi sangat penting dalam membangun toleransi dan keadilan dalam masyarakat.
Mahasiswa dapat memainkan peran penting dalam moderasi beragama. Pertama, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam membangun toleransi dan keadilan. Mahasiswa dapat melakukan kampanye kesadaran dan edukasi tentang pentingnya toleransi dan keadilan. Kedua, mahasiswa dapat menjadi mediator dalam konflik berbasis agama. Mahasiswa dapat membantu memfasilitasi dialog dan komunikasi antara kelompok-kelompok yang berkonflik. Ketiga, mahasiswa dapat menjadi advokat untuk hak-hak minoritas agama. Mahasiswa dapat membantu memperjuangkan hak-hak minoritas agama dan memastikan bahwa mereka tidak didiskriminasi.
Kepemimpinan mahasiswa dalam moderasi beragama sangat penting dalam membangun toleransi dan keadilan. Pertama, kepemimpinan mahasiswa dapat membantu membangun kesadaran dan komitmen terhadap moderasi beragama. Kepemimpinan mahasiswa dapat membantu memfasilitasi diskusi dan debat tentang pentingnya moderasi beragama. Kedua, kepemimpinan mahasiswa dapat membantu membangun jaringan dan kerja sama antara kelompok-kelompok yang berbeda. Kepemimpinan mahasiswa dapat membantu memfasilitasi kerja sama antara kelompok-kelompok yang berbeda dalam membangun toleransi dan keadilan.
Kepemimpinan mahasiswa dalam moderasi beragama sangat penting dalam membangun toleransi dan keadilan dalam masyarakat. Mahasiswa dapat memainkan peran sebagai agen perubahan yang efektif, mediator, dan advokat untuk hak-hak minoritas agama. Kepemimpinan mahasiswa dapat membantu membangun kesadaran dan komitmen terhadap moderasi beragama, serta membangun jaringan dan kerja sama antara kelompok-kelompok yang berbeda. Oleh karena itu, kepemimpinan mahasiswa dalam moderasi beragama harus terus dikembangkan dan diperkuat dalam membangun masyarakat yang lebih toleran dan adil.
Senin, 21 April 2025
SELAMAT HARI KARTINI
[SELAMAT HARI KARTINI]
Kami segenap pengurus dan kader PMII ki patih sampun INSIP mengucapkan selamat hari kartini "Habis gelap terbitlah terang"
Fikir, Dzikir, Amal Sholeh
_____________________________
BIDANG MEDIA & INFORMASI
MENGENANG SEMANGAT R.A KARTINI
Mengenang Semangat R.A. Kartini: Perempuan, Pendidikan, dan Perjuangan
Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Bukan sekadar mengenang sosok perempuan bangsawan dari Jepara, tetapi juga meneladani semangat dan pemikiran Raden Ajeng Kartini yang melampaui zamannya. Kartini adalah simbol perjuangan emansipasi perempuan—gagasan yang pada masa itu terdengar nyaris mustahil.
Kartini lahir pada 21 April 1879 dari keluarga priyayi Jawa. Di tengah tradisi yang membatasi ruang gerak perempuan, Kartini tumbuh menjadi sosok yang haus ilmu pengetahuan. Ia menulis surat-surat yang berisi keresahan, harapan, dan impiannya kepada teman-temannya di Belanda. Surat-surat ini kemudian dibukukan dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang, menjadi bukti bahwa pikiran perempuan bisa sangat tajam dan visioner.
Salah satu pemikiran Kartini yang paling kuat adalah tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan. Baginya, perempuan tidak boleh hanya dipersiapkan untuk menjadi istri dan ibu rumah tangga, tetapi juga manusia utuh yang punya kesempatan untuk belajar, berpikir, dan berkarya. Ia ingin melihat perempuan-perempuan Indonesia berdiri sejajar, bukan dalam pertentangan dengan laki-laki, tapi sebagai mitra dalam membangun bangsa.
Hari ini, lebih dari seabad setelah kepergiannya, perjuangan Kartini masih relevan. Perempuan Indonesia sudah jauh melangkah, tapi tantangan belum sepenuhnya usai. Masih banyak yang harus diperjuangkan: akses pendidikan yang setara, perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan, dan kesempatan yang adil di dunia kerja maupun politik.
Kartini mengajarkan kita bahwa perubahan besar bisa dimulai dari pikiran dan kata-kata. Sebuah surat bisa menjadi senjata. Sebuah gagasan bisa menjadi cahaya.
Oleh Karena Nya Kami Keluarga Besar Pk Pmii Ki Patih Sampun Mengucapkan Selamat Hari Kartini. Mari terus nyalakan terang, bahkan setelah gelap.
#ra.kartini
#harikartini
#ibukitakartini
Minggu, 20 April 2025
PUISI PERGERAKAN
Pergerakan
Bumi tak pernah diam
ia berputar dalam kesetiaan tanpa tepuk tangan.
Langkah kaki yang sunyi,
mengukir jejak di tanah yang keras,
menantang nasib yang membeku di antara bayang.
Pergerakan bukan hanya maju,
kadang ia melingkar,
menurun,
menyusup dalam diam seperti akar
yang tak terlihat namun menembus batu.
Ada jiwa yang menggeliat dalam dada,
memanggil perubahan
dengan napas sesak dan tekad yang mekar.
Darah mengalir bukan untuk bertahan,
tapi untuk menuntut makna.
Pergerakan,
adalah puisi yang ditulis tubuh
dalam bahasa yang hanya dimengerti oleh keberanian.
Ia tidak selalu menang,
tapi ia tak pernah tunduk.
By: Cah patih sampun
Sabtu, 19 April 2025
KETIKA KUAS BERBICARA
Ketika Kuas Bicara: Menyelami Sunyi dalam Seni Lukis
Karya sketsa sahabat Hanif– Hermione Granger
Pernahkah kamu berdiri di depan sebuah lukisan dan merasa seolah waktu berhenti?
Tanpa kata, tanpa suara, tapi lukisan itu berbicara. Ada perasaan yang muncul begitu saja—mungkin tenang, mungkin gelisah. Itulah kekuatan seni lukis. Di tengah dunia yang bising dan serba cepat, seni ini hadir seperti jeda: hening, tapi penuh makna.
Seni lukis bukan sekadar goresan warna di atas kanvas. Ia adalah bahasa sunyi yang menghubungkan manusia dengan dirinya sendiri dan dengan semesta. Di balik setiap lukisan, tersimpan pikiran yang dalam, perasaan yang tak terucapkan, dan pengamatan yang tajam terhadap kehidupan.
Vincent van Gogh pernah berkata, "I dream my painting, and then I paint my dream."
Ungkapan ini menggambarkan bagaimana seni lukis adalah bentuk manifestasi dari dunia batin yang kaya. Ia bukan tiruan realitas, tetapi interpretasi jujur dari apa yang ada dalam benak dan hati penciptanya.
Seni lukis juga mengajarkan kita untuk melihat—bukan hanya dengan mata, tapi dengan kesadaran. Ia memaksa kita untuk hadir sepenuhnya, untuk mendengarkan cerita yang tak diucapkan. Dan dalam proses itu, kita menemukan refleksi tentang diri kita sendiri.
Lukisan bukan hanya milik para seniman. Ia milik siapa saja yang ingin merasakan, merenung, dan memahami hidup dari sudut yang lebih dalam. Jadi lain kali kamu melihat sebuah lukisan, jangan terburu-buru berpaling. Biarkan ia bicara. Kadang, dalam sunyi, kita justru menemukan yang paling bermakna.
#seni #lukisan #filosofi #artthoughts
-pemalang, 20 april 2025
PERJALANAN DAN REFLEKSI PERKEMBANGAN PK PMII KI PATIH SAMPUN PEMALANG
Perjalanan dan Refleksi Perkembangan PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang dari Tahun ke Tahun
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kemahasiswaan yang memiliki peran strategis dalam membentuk kader intelektual yang berjiwa nasionalis dan religius. Dalam konteks lokal, kehadiran PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang menjadi sebuah titik terang dalam proses kaderisasi dan pergerakan intelektual di wilayah Kabupaten Pemalang, khususnya di lingkup pesantren dan institusi pendidikan.
Sejak awal berdirinya, PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang tidak hanya menjadi wadah aktualisasi diri bagi mahasiswa, namun juga menjadi ruang ideologis dan gerakan perubahan yang berlandaskan pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah. Tahun-tahun awal berdiri menjadi fase penting dalam proses peletakan pondasi organisasi. Kepengurusan awal berjibaku dengan segala keterbatasan, mulai dari minimnya kader, keterbatasan fasilitas, hingga tantangan dalam membangun sinergi dengan struktur di atasnya. Namun, semangat juang yang tinggi dan militansi kader menjadi kunci dalam menjaga eksistensi organisasi ini.
Memasuki tahun-tahun berikutnya, PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang menunjukkan progres yang signifikan. Kegiatan kaderisasi mulai berjalan dengan baik melalui pelaksanaan MAPABA, PKD, diskusi rutin, dan pengajian tematik. Tak hanya itu, kader juga mulai diikutsertakan dalam kegiatan tingkat cabang dan wilayah, yang secara tidak langsung mengasah kemampuan kepemimpinan serta menumbuhkan rasa percaya diri.
Tahun demi tahun menjadi catatan penting tentang bagaimana organisasi ini berkembang. Ada masa di mana kader mulai mengeksplorasi ruang-ruang baru dalam ranah sosial, budaya, bahkan politik. Gerakan PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang tidak hanya berkutat ruang akademik, tapi juga mulai membumikan nilai-nilai Islam moderat ke tengah masyarakat melalui kegiatan sosial dan dakwah kultural. Hal ini menjadi bagian penting dari karakter PMII sebagai organisasi kader dan perjuangan.
Perjalanan panjang ini tentu tidak lepas dari dinamika dan refleksi internal. Evaluasi terus dilakukan dari generasi ke generasi demi memastikan bahwa roda organisasi tetap berjalan pada rel perjuangannya. Isu-isu strategis seperti digitalisasi gerakan, penguatan literasi kader, hingga pentingnya regenerasi terus digaungkan dalam setiap forum diskusi internal maupun eksternal.
Tahun 2025 menjadi titik refleksi besar, seiring dengan momentum Harlah PMII ke-65. PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang menjadi bagian aktif dalam perayaan ini, baik sebagai peserta maupun inisiator kegiatan. Refleksi ini menjadi pengingat bahwa perjuangan belum usai. Bahwa menjadi kader PMII hari ini, artinya memikul beban sejarah, nilai perjuangan, dan harapan akan perubahan.
Arah ke depan menuntut PK PMII Ki Patih Sampun Pemalang untuk terus beradaptasi dengan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai dasar organisasi. Inovasi gerakan, perluasan jaringan, dan penguatan kapasitas kader menjadi pekerjaan rumah yang tak boleh diabaikan. Semangat fikir, dzikir, dan amal sholeh harus menjadi napas dalam setiap gerakan kader di masa kini dan mendatang.
#salampergerakan
#pkpmiikipatihsampunpemalang
#catatanpkpmiikipatihsampunpemalang
REFLEKSI HARLAH BARENG PMII PEMALANG
PMII Pemalang Gelar Refleksi Harlah ke-65 di Ponpes Az Zahro Sungapan
Pemalang, 17 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke-65, Pengurus Cabang (PC) PMII Pemalang menggelar acara refleksi penuh khidmat di Pondok Pesantren Az Zahro, Sungapan, Pemalang.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen keluarga besar PMII, mulai dari demisioner PC PMII Pemalang, PC Ikatan Alumni (IKA) PMII Pemalang, hingga kader-kader aktif dari Pengurus Komisariat (PK) PMII Ki Patih Sampun Pemalang dan PK PMII Assholeh Pemalang. Kehadiran lintas generasi ini menambah hangatnya suasana refleksi dan silaturahmi antar-kader dan alumni.
Dengan mengusung semangat "Meneguhkan Spirit Pergerakan, Menyongsong Masa Depan yang Berkemajuan", kegiatan ini menjadi wadah bersama untuk mengenang sejarah panjang perjuangan PMII sekaligus memperkuat kembali komitmen keorganisasian di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.
Acara diawali dengan pembacaan tahlil dan doa bersama untuk para muassis dan pejuang PMII yang telah berpulang. Kemudian dilanjutkan dengan sesi refleksi sejarah, diskusi terbuka, serta sharing inspiratif dari para alumni dan senior PMII yang hadir.
Salah satu demisioner PC PMII Pemalang, Sahabat Muhamad Adi Saputra dalam sambutannya menyampaikan, “Refleksi harlah ini bukan hanya seremoni, tapi momen untuk menegaskan kembali identitas dan arah gerak PMII ke depan. Kader PMII hari ini harus adaptif, progresif, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai dasar perjuangan.” Ujarnya.
Selain menjadi ajang nostalgia, acara ini juga menekankan pentingnya regenerasi yang kuat dan militansi kader. PC IKA PMII Pemalang turut menegaskan dukungannya terhadap kaderisasi yang berkelanjutan serta penguatan kontribusi kader PMII di tengah masyarakat.
Dengan penuh semangat, kader PMII dari berbagai komisariat menegaskan komitmen mereka untuk terus belajar, berkontribusi, dan hadir sebagai agen perubahan di tengah dinamika sosial dan keumatan.
Harlah ke-65 ini menjadi penanda bahwa PMII, dengan segala dinamika dan transformasinya, tetap relevan dan dibutuhkan. Dari Pemalang, semangat pergerakan kembali digelorakan—menatap masa depan dengan keyakinan dan harapan.
#pmiipemalang
#harlahpmiike65
#refleksiharlahpmii
Manifestasi Peran Kader Mujahid dalam Menjawab Tantangan Organisasi
Manifestasi Peran Kader Mujahid dalam Menjawab Tantangan Organisasi By: Hanif Muzaki Dalam dinamika gerakan kemahasiswaan, khususnya dalam...

-
Rekonstruksi Nilai dan Karakter Kader Mujahid sebagai Episentrum Organisasi PMII Karya: Hanif Muzaki Kader Komisariat Ki Patih Sampun Pema...
-
Minimnya Minat Membaca di Kalangan Mahasiswa Minimnya Minat Membaca di Kalangan Mahasiswa: Refleksi dan Upaya Solutif Karya Sa...