Pergerakan
Bumi tak pernah diam
ia berputar dalam kesetiaan tanpa tepuk tangan.
Langkah kaki yang sunyi,
mengukir jejak di tanah yang keras,
menantang nasib yang membeku di antara bayang.
Pergerakan bukan hanya maju,
kadang ia melingkar,
menurun,
menyusup dalam diam seperti akar
yang tak terlihat namun menembus batu.
Ada jiwa yang menggeliat dalam dada,
memanggil perubahan
dengan napas sesak dan tekad yang mekar.
Darah mengalir bukan untuk bertahan,
tapi untuk menuntut makna.
Pergerakan,
adalah puisi yang ditulis tubuh
dalam bahasa yang hanya dimengerti oleh keberanian.
Ia tidak selalu menang,
tapi ia tak pernah tunduk.
By: Cah patih sampun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar